Save Earth, Go Green With Hidroponik

Tuesday, September 21, 2021

Kulit Bawang Sebagai Anti Jamur Organik (Organic Fungisida)

Bawang merah yang selama ini dikenal sebagai bumbu dapur ternyata bermanfaat untuk tanaman kesayangan kita. Unsur yang terdapat dalam kulit bawang merah sangat bermanfaat bagi tanaman diantaranya adalah sebagai Pupuk Organic Cair (POC), Zat Pengatur Tumbuh (ZPT), Pestisida Nabati, dan sebagai Anti Jamur Organik.

Pupuk Organik Cair (POC)

Kandungan unsur hara yang ada didalam kulit bawang merah seperti Kalium (K), Magnesium (Mg), Fosfor (P), dan Besi (Fe) dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair yang menyuburkan tanaman.


Zat Pengatur Tumbuh (ZPT)

Dalam kulit bawang merah terdapat hormon auksin dan giberelin yang merupakan hormon pertumbuhan sehingga kulit bawang merah dapat dimanfaatkan sebagai zat pengatur tumbuh (ZPT).

Pestisida Nabati

Adanya kandungan senyawa acetogenin didalam kulit bawang merah dapat menjadikan kulit bawang merah sebagai pestisida nabati. Aplikasi pestisida nabati dari kulit bawang merah pada tanaman dapat mengakibatkan terganggunya organ pencernaan hama serangga yang menyerang tanaman.

Anti Jamur Organik

Bawang merah merupakan herba tahunan dari famili Liliaceae yang banyak tumbuh hampir di seluruh penjuru dunia. Bawang merah termasuk dalam genus Allium yang umbinya sering digunakan sebagai penyedap rasa makanan atau bumbu serta mempunyai berbagai macam khasiat obat (Dharmawibawa et al., 2014). Terlepas dari kegunaannya sebagai bumbu dapur, ternyata bawang merah diketahui memiliki aktivitas antioksidan, antibakteri dan antifungi (Leelarungyub et al., 2006). Bawang merah memiliki kandungan polifenol, flavonoid, flavonol dan tanin yang lebih banyak bila dibandingkan dengan anggota bawang lainnya (Gorinstein et al., 2010).

Cara Mengolah Kulit Bawang Merah

Cara mengolah bawang merah yang akan dijadikan pupuk cair maupun pupuk tabur sangat mudah, kulit bawang bisa ditaburkan pada permukaan tanah di sekitar tanaman, atau dijadikan pupuk cair.

Kulit bawang dijemur sampai kering kemudian dihaluskan, bisa langsung digunakan sebagai pupuk tabur diaplikasikan di atas permukaan media tanam.

Kulit bawang yang sudah dihaluskan dicampur dengan air kemudian difermentasi selama 2-3 hari, hasil fermentasi itu dicairkan dengan menambahkan air kemudian disemprotkan pada daun tanaman yang terkena jamur, atau bisa disiramkan pada media tanam yang banyaknya disesuaikan dengan besar tanaman.

Aplikasikan pada tanaman dalam takaran ringan dan pada beberapa tanaman sebelum diaplikasikan pada semua tanaman menghindari efek yang tidak diinginkan.

Memanfaatkan Limbah Ampas Teh untuk Membuat Pupuk Organik Cair

     Jika teh hangat atau es teh merupakan minuman pavorit kita ketika bekerja atau menemani waktu santai, maka tidak akan kesulitan mendapatkan limbah ampas teh yang kali ini kita gunakan adalah limbah teh celup.
    Teh ini kaya kandungan nitrogen, posfor dan lain-lain yang bermanfaat untuk tanaman kita. Ampas teh ini juga berfungsi mengusir serangga dan tidak disukai oleh tikus sehingga bisa mengurangi kemungkinan tanaman kita dimakan oleh hewan pengerat ini.

Cara membuat pupuk menggunakan limbah teh adalah sebagai berikut

1. Untuk menghindari penggumpalan, teh tidak terkonta-minasi atau tercampur dengan gula. Jika membuat teh manis seduh teh dengan air kemudian sisihkan teh sebelum diberi gula

2. Pisahkan kantung teh celup dengan serbuk teh

3. Keringkan serbuk teh dengan cara menjemurnya di bawah sinar matahari hingga benar-benar kering

            Cara mengaplikasikan pupuk ampas teh untuk tanaman dapat digunakan dengan cara dilarutkan kemudian disemprotkan ke daun atau ditaburkan pada permukaan tanah. Meskipun ampas teh banyak manfaatnya namun ada beberapa hal yang perlu dihindari saat menggunakan pupuk organic ini.

Hal yang perlu dihindari adalah:

  1.     Pupuk ampas teh tidak bisa diaplikasikan sebagai media semai atau campuran media tanam pada awal penanaman.
  2.   Pupuk ampas teh yang dicairkan sebaiknya disemprotkan pada pagi dan sore hari, karena jika disemprotkan pada siang hari dengan sinar matahari yang panas akan mengakibatkan daun terbakar.


        Mulai besok jangan buang ampas tehmu. Karena akan sangan bermanfaat untuk tanaman yang kita cintai baik tanaman bunga, buah, maupun sayur yang kita tanam di rumah. 

Popular Posts